Desa Luragungtonggoh, Kecamatan Luragung, Kabupaten Kuningan, telah meluncurkan proyek pembangunan embung di Dusun Manis RT 4 RW 1 pada bulan Agustus 2024. Proyek ini didukung oleh anggaran sebesar Rp200 juta yang diperoleh dari Bantuan Provinsi. Pembangunan embung ini dilaksanakan oleh pihak ketiga yang terpilih melalui proses seleksi yang ketat dan transparan.

Maksud dan Tujuan Pembangunan Embung

1. Peningkatan Ketahanan Pangan: Embung ini dirancang untuk meningkatkan ketahanan pangan di desa dengan menyediakan cadangan air yang stabil untuk pertanian. Selama musim kemarau, ketersediaan air sering menjadi masalah utama bagi petani. Dengan adanya embung, diharapkan pasokan air untuk irigasi akan lebih terjamin, sehingga risiko gagal panen dapat diminimalkan. Keberadaan embung ini akan memastikan bahwa petani memiliki akses ke air yang diperlukan untuk menjaga kesehatan tanaman dan meningkatkan hasil panen.

2. Dukungan untuk Pertanian Berkelanjutan: Proyek embung ini juga bertujuan untuk mendukung pertanian berkelanjutan di Dusun Manis. Pengelolaan air yang efisien memungkinkan petani untuk melakukan pengairan secara teratur, yang sangat penting untuk menjaga kelembaban tanah. Dengan cara ini, petani dapat mengurangi ketergantungan pada sumber air yang lebih jauh atau biaya pengairan yang tinggi, serta meningkatkan produktivitas tanaman mereka secara keseluruhan.

3. Pengelolaan Sumber Daya Air yang Efektif: Embung ini akan berfungsi sebagai alat pengelolaan sumber daya air yang lebih efektif. Dengan menampung air hujan selama musim hujan, embung ini tidak hanya membantu dalam mengurangi risiko banjir tetapi juga menyediakan cadangan air yang dapat digunakan selama periode kekeringan. Ini adalah langkah penting dalam melindungi ekosistem lokal dari kerusakan akibat erosi tanah dan memastikan keberlanjutan lingkungan di sekitar desa.

Harapan dan Dampak bagi Masyarakat

Kepala Desa Luragungtonggoh menyampaikan harapan yang besar terhadap dampak positif dari pembangunan embung ini. “Proyek ini merupakan bagian dari komitmen kami untuk meningkatkan ketahanan pangan dan mendukung sektor pertanian yang menjadi tulang punggung ekonomi desa. Dengan adanya embung, kami berharap dapat meningkatkan hasil pertanian dan memberikan manfaat yang luas bagi seluruh masyarakat,” ungkap Kepala Desa.

Keterlibatan Masyarakat dan Pengelolaan

Selain manfaat langsung bagi pertanian, proyek embung ini juga melibatkan masyarakat dalam proses pengelolaan dan perawatannya. Pemerintah desa akan membentuk kelompok pengelola embung yang terdiri dari anggota masyarakat setempat. Kelompok ini akan bertanggung jawab untuk memastikan bahwa embung berfungsi dengan baik dan dikelola secara efektif. Pelatihan tentang pemeliharaan dan pengelolaan embung juga akan diberikan untuk memastikan keberlanjutan proyek ini.

Dampak Jangka Panjang

Dari perspektif jangka panjang, embung ini diharapkan dapat memberikan dampak yang signifikan bagi ketahanan pangan dan kesejahteraan masyarakat Desa Luragungtonggoh. Dengan akses air yang lebih baik, petani dapat melakukan penanaman sepanjang tahun dan meningkatkan keberagaman hasil pertanian. Proyek ini juga akan berkontribusi pada pembangunan ekonomi desa yang lebih berkelanjutan dan pengurangan ketergantungan pada bantuan eksternal.

Desa Luragungtonggoh terus berkomitmen untuk memanfaatkan dana DAK secara optimal dan memastikan bahwa proyek-proyek infrastruktur seperti embung ini dapat memberikan manfaat yang maksimal bagi seluruh warga. Dengan kerja sama yang baik antara pemerintah desa, masyarakat, dan pihak ketiga, diharapkan embung ini akan menjadi salah satu solusi kunci dalam menghadapi tantangan terkait ketahanan pangan dan pengelolaan sumber daya air di masa depan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *