Kamis, 10 Oktober 2024 – Desa Luragungtonggoh menyambut kunjungan dari Desa Partawangunan, Kecamatan Kalimanggis, dalam rangka study banding terkait penerapan aplikasi SIDESI (Sistem Informasi Desa Terintegrasi). Kegiatan ini berfokus pada bagaimana aplikasi tersebut mempermudah berbagai aspek pengelolaan administrasi desa dan pelayanan masyarakat. Pemerintah Desa Luragungtonggoh memberikan penjelasan lengkap mengenai fitur-fitur utama aplikasi SIDESI yang telah digunakan.
Salah satu fitur utama yang dibahas adalah terkait pengelolaan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB). Aplikasi ini memungkinkan desa memantau pembayaran PBB masyarakat secara real-time, menampilkan persentase masyarakat yang sudah dan belum membayar pajak, serta menghubungkan informasi ini dengan kolektor pajak di setiap wilayah. Hal ini memudahkan desa dalam memantau dan memastikan kepatuhan warga terhadap kewajiban pembayaran pajak.
Selain itu, Desa Luragungtonggoh juga memiliki database masyarakat yang realtime, mulai dari kelahiran, kematian, perpindahan penduduk, hingga penerima bantuan sosial. Semua informasi ini terintegrasi dalam aplikasi SIDESI, memungkinkan pemerintah desa memberikan layanan publik secara cepat dan akurat. Aplikasi ini juga mempermudah dalam memantau siapa saja yang telah menerima bantuan sosial, sehingga pengelolaan bantuan menjadi lebih transparan dan tepat sasaran.
Keunggulan lain yang menjadi perhatian para peserta study banding adalah adanya fitur geotagging. Setiap warga di Desa Luragungtonggoh sudah memiliki data lokasi rumah beserta tampilan rumahnya yang terintegrasi dalam aplikasi SIDESI. Fitur ini memudahkan pemerintah desa dalam mencari informasi terkait lokasi rumah warga, yang berguna untuk berbagai keperluan administrasi, seperti verifikasi lokasi penerima bantuan, penanggulangan bencana, hingga pemetaan wilayah desa.
Dengan beragam fitur yang memudahkan pengelolaan desa, aplikasi SIDESI menjadi alat penting bagi Desa Luragungtonggoh dalam meningkatkan efisiensi dan kualitas layanan kepada masyarakat. Desa Partawangunan, yang sangat terinspirasi oleh penerapan teknologi ini, berencana untuk mengadopsi sistem serupa guna mendukung pelayanan publik di desa mereka.