Desa Luragungtonggoh, Jawa Barat – Penemuan makam berusia ratusan tahun di sekitar Buyut Dalem Panji, sebagai sesepuh Desa Luragungtonggoh, menjadi sorotan masyarakat setempat. Usia makam yang tercatat antara tahun 1289 sampai 1330 menandakan keberadaan sejarah yang telah terkubur ratusan tahun di tanah ini.

Kepala Desa Luragungtonggoh, Emnar Maeso Jenar, segera merespons penemuan bersejarah ini dengan membentuk tim khusus untuk melakukan penelitian lebih lanjut dan menemukan

makam-makam lain yang mungkin tersembunyi di wilayah tersebut. Keberadaan makam sesepuh desa ini terlihat memiliki nilai sejarah yang tinggi, terutama karena diperkirakan sebagai tokoh penyebar agama Islam pada jamannya.

Menurut data yang diperoleh, makam sesepuh desa ini diyakini sebagai tokoh yang berperan dalam penyebaran agama Islam. Istrinya, yang merupakan keturunan Sunan Gunung Jati Cirebon, menambahkan elemen penting dalam sejarah keagamaan di wilayah ini. Buyut Dalem Panji, yang diidentifikasi sebagai Raden Panji Wira Singa, suami dari Ratu Siti Khadijah, Putri Panembahan Girilaya dan Amangkurat Ga, ternyata memiliki ikatan keluarga yang kuat dengan tokoh-tokoh agama pada masa lalu.

Kepala Desa Emnar Maeso Jenar melaporkan penemuan ini kepada Dinas Kebudayaan setempat dengan harapan dapat dilakukan penelusuran lebih lanjut terkait makam-makam tersebut. Ia menyatakan bahwa penggalian ini bukan semata-mata untuk memenuhi rasa ingin tahu sejarah, tetapi juga sebagai upaya melestarikan dan memahami akar budaya yang telah tertimbun ratusan tahun.

“Penemuan ini menjadi titik terang Desa Luragungtonggoh untuk mengetahui cikal bakalnya dan diharapkan bisa menjadi destinasi wisata religi. Kami berharap seluruh warga desa dapat menjaga dan melestarikan penemuan ini. Banyak peziarah dari luar desa yang berkunjung ke makam Mbah Buyut Dalem Panji di hari tertentu. Jika suasana asri dan bersih tetap terjaga, tidak menutup kemungkinan tempat ini akan menjadi destinasi wisata religi yang bernilai kedepannya,” ujar Kepala Desa Emnar Maeso Jenar, S.E.

Penggalian ini bertujuan untuk menggali sejarah yang tertimbun selama ratusan tahun dan memberikan kesempatan kepada generasi selanjutnya untuk mengenal dan menghargai warisan budaya serta sejarah desa mereka. Desa Luragungtonggoh berharap bahwa penemuan ini dapat menjadi titik awal untuk mengembangkan potensi wisata religi dan melestarikan nilai-nilai budaya yang kaya di tengah-tengah masyarakat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *